Monday, January 15, 2018

MAKALAH KEMISKINAN DI KOTA BEKASI

ILMU SOSIAL DASAR

" INDIKATOR KEMISKINAN DI KOTA BEKASI "



Penyusun :

Mohamad Noor Fauzi
53417663
                                                                                               


KELAS 1IA18
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
2017






BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehidupan masyarakat Bekasi yang makin berkembang dari Agraris menuju industri. Banyak lahan-lahan pertanian diubah menjadi pabrik-pabrik yang besar. Kawasan-kawasan industri mulai memperluas lahannya. Lahan-lahan pertanian produktif pun telah menjadi perumahan penduduk, dan nasib para petani semakin menyempit dan bagi mereka yang tidak sanggup atau tidak diterima menjadi buruh pabrik, dan akhirnya menjadi pengangguran.


BAB II
ISI

A. PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan,pakaian,tempat berlindung dan air minum. Hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup.

B. INDIKATOR KEMISKINAN
Seseorang dapat dikatakan miskin apabila tidak dapat memenuhi kebutuhan dibawah ini, yaitu :
• Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan, dan papan).
• Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
• Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga).
• Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan keterbatasan sumber daya alam.

C. GAMBARAN KEHIDUPAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
Corak kehidupan masyarakat Bekasi beraneka ragam dengan berbagai jenis mata pencaharian misalnya petani, pedagang, buruh pabrik , nelayan, dan sebagainya. Dan tingkat pendapatannya pun berbeda.
Wilayah Bekasi sebagai salah satu kota satelitnya Jakarta atau kota penunjang Jakarta, letak wilayah yang strategis yaitu dekat dengan Ibu Kota Negara, jumlah penduduk yang melimpah, serta keanekaragaman budaya. Potensi-potensi tersebut dapat memajukan Bekasi bila dapat dimanfaatkan secara optimal.
Sekarang ini Bekasi mengembangkan diri dari wilayah agraris menuju industri. Dengan berkembangnya industri di Bekasi diharapkan akan memperluas lapangan pekerjaan dan mendorong income daerah akan tetapi perubahan itu menyebabkan banyak penyakit sosial seperti kemiskinan, kriminalitas, prostitusi dan pengangguran.
Pengangguran di Bekasi bertambah dengan banyaknya para pendatang dari wilayah jawa dan luar jawa untuk mengadu nasib. Pengangguran mendorong kemiskinan meningkat. Penduduk Bekasi yang berjumlah sekitar 4 jutaan dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 149.686 jiwa atau sekitar 3,74 % dari jumlah penduduk berada dibawah garis kemiskinan.

D. PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA BEKASI
• Perluasan kesempatan kerja dan berusaha dilakukan melalui bantuan dana stimulan untuk modal usaha, pelatihan keterampilan kerja dan meningkatkan investasi dan revitalisasi industri.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Kemiskinan adalah ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan.
2. Untuk menanggulangi kemiskinan harus lebih menekankan pada kebutuhan mendasar berdasarkan pada kemandirian kehidupan bangsa.





DAFTAR PUSTAKA



0 Komentar:

Post a Comment

 

FAUZI BLOG! Copyright © 2011 | Template design by FAUZI BLOG! | Powered by Blogger