Saturday, May 12, 2018

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat.

Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara  manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.



Macam Macam Tanggung Jawab

a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri,  yaitu menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

b) Tanggung jawab terhadap keluarga, yaitu tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya terhadap nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,dan kehidupan.

c) Tanggung jawab terhadap masyarakat, yaitu manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial.

d) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara, yaitu suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri, dan apabila perbuatan itu salah, maka harus bertanggung jawab kepada negara.

e) Tanggung jawab terhadap Tuhan, yaitu Tuhan menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan, sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.



REFERENSI :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rasa_tanggung_jawab
Read More ...

KEPRIBADIAN MANUSIA DARI SEGI FAKTOR

FAKTOR INTERNAL

Faktor internal adalah potensi dasar yang dimiliki seseorang semenjak ia lahir sebagai modal dasar Sumber Daya Manusia (SDM) . Setiap manusia lahir ke dunia ini telah dilengkapi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dengan beberapa potensi dasar sebagai modal dasar SDM untuk menjalani kehidupan didunia, yaitu potensi spiritual, emosional, intelektual dan biologis.
1. Potensi spiritual ialah potensi beragama untuk mengenal Tuhan yang telah diciptakan. Dengan potensi spiritual inilah manusia mampu mengetahui visi hidup dan misi hidupnya didunia ini.
2. Potensi emosional adalah dasar manusia untuk menilai mana yang baik dan mana yang buruk dalam membentuk cita-cita dan tukuan hidup, yang telah di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa.
3. Potensi intelktual adalah potensi dasar manusia untuk berfikir membedakan yang benar dan yang salah ,memikirkan,merenungkan sedalam-dalamnya dalam mengambil setiap keputusan yang akan diambil dalam kehidupan.
4. Potensi biologis adalah potensi nafsu biologis makan dan minum untuk mempertahankan hidup dan potensi nafsu biologis seksual untuk mempertahankan keturunan.


FAKTOR EKSTERNAL

Faktor eksternal ialah tempat tinggal dan lingkungan sosial ekonomi dimana manusia itu dilahirkan ,dibesarlan dan bermasyarakat. Berfungsi mempengaruhi dan membentuk pengembangan faktor internal SDM itu sendiri.
1. Lingkungan fisik ialah kondisi daerah tempat tinggal mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan pengembangan mental manusia.
2. Lingkungan sosial adalah lingkungan yang terdiri dari lingkungan rumah tangga/keluarga, masyarakat . Lingkungan sosial sangat berperan dalam mempengaruhi pembentukan dan pengembangan kepribadian seseorang , karena manusia pada dasarnya mempunyai tabiat meniru ,mencontoh dan mencoba terhadap apa yang baru didengar dan apa yang baru dilihat.
3.   Lingkungan media ialah semua sumber informasi , seperti media tradisionala maupun modern . Lingkungan media mempunyai pengaruh besar pula terhadap pembentukan karakter baik positif maupun negatif.
Read More ...

MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia.
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.

Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
1.     Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak perempuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2.      Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (sense of value)
3.      Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4.      Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5.      Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.



REFERENSI :
https://www.slideshare.net/ifanefendi/hubungan-manusia-dan-kebudayaan
Read More ...

MANUSIA DAN SEMESTA ALAM

Hubungan manusia dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Manusia sebagai makhluk hidup tentu untuk mempertahankan hidupnya pastilah membutuhkan alam semesta sebagai tempat untuk hidup. Akan tetapi disamping itu alam satu sama lain semesta akan dapat terjamin kelangsungan dan kelestariannya sangat tergantung pada manusia. Dalam konteks ilmu alam inilah yang disebut dengan simbiosis mutualisme bahwa antara manusia dan alam semesta memiliki ketergantungan .

Pada dasarnya manusia dengan seluruh potensi yang dimilikinya sangat memahami bahwa dirinya adalah satu-satunya makhluk yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam semesta disamping peran sunnatullah yang diemban seluruh makhluk hidup. Jika mencoba menelusuri secara lebih jauh, maka pada dasarnya hubungan manusia dengan alam semesta dapat dibagi ke dalam dua bahagian yaitu hubungan historis dan hubungan fungsional.


Hubungan Historis Manusia dan Alam Semesta

Pembicaraan tentang hubugan historis manusia dan alam semesta tentu dapat dimulai dari penelusuran terhadap asal muasal manusia sebagai bagian dari alam semsta ini. Asal usul manusia dikaitkan dengan keberadaan alam semesta merupakan topik menarik. Kapankah manusia pertama hadir dimuka bumi ini? Makhluk apakah yang menjadi nenek moyang manusia dan bagaimana proses penurunan dan perubahan-perubahannya?

Ilmu pengetahuan manusia sudah mencoba untuk memberikan jawaban ilmiah tentang asal usul manusia itu yang diawali dengan teori evolusi Darwin yang meskipun pada akhirnya temuan ini dianggap sebagai kesimpulan yang serampangan dan mengaburkan fakta. Seperti temuan Ramapithecus yang berusia 15 juta tahun dan Oreopithecus yang berusia 12 juta tahun, Australopithecus yang hidup kira-kira pada 4 juta sampai 600.000 tahun yang lalu, Pithecanthropus Erectus yang hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu, Nanderthal yang hidup sekitar 1.000.000-500.000 tahun yang lalu. Akan tetapi temuan ini masih memunculkan tanda tanya para ahli apakah manusia yang di kenal sebagai manusia modern seperti sekarang ini merupakan akibat dari proses evolusi.

Kesenjangan bukti-bukti ilmiah telah melemahkan hipotesis bahwa manusia adalah perkembangan lebih lanjut dari keluarga pritama. Juka pun ada pada suatau hari mungkin ditemukan bukti pormula yang menghubungkan manusia dengan nenek moyang hewan, maka hal itu adalah merupakan lompatan yang luar biasa pada pertambahan informasi genetic. Hanya dengan lompatan tersebut terbentuk suatu keturunan dengan ciri-ciri manusiawi yang mengandung kemungkinan-kemungkinan evolusi meneju bentuk homo sapiens. Akan tetapi sesungguhnya dari hasil tersebut dapat dimaknai bahwa sepanjang sejarah manusia sampai sekarang keterkaitan dengan lingkungan alam semesta sangat tinggi.


Hubungan Fungsional Manusia dan Alam Semesta

Bagaimanapun proses penciptaan manusia adalah bagian integral dari alam semesta. Teori cosmozoa yang menyatakan bahwa manusia berasal dari luar angkasa, kenyataannya kurang mendapat tempat tempat dikalangan ilmuan. Bukti-bukti ilmiah yang memperkuat hai itu pu cukup kuat. Sebaliknya pembahasan semakin mengarahkan bahwa bahan baku manusia berasal dari bumi tempat manusia itu sendiri berpijak. Dalam sistem kosmos manusia dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Karena memiliki keunggulan dalam system kesadaran maka alam semesta merupakan sebuah obyek yang sangat penting dalam kehidupan manusia tinjauan manusia tentang alam mendekatkan manusia kepada tata laku penciptaannya dan dengan demikian mempertajam persepsi batin manusia untuk mendapatkan suatu penglihatan yang lebih dalam mengenai itu. Pengetahuan mengenai alam akan menambah kekuatan manusia mengatasi alam dan memberinya pandangan total tak berhingga yang telah dicari oleh filsafat tetapi tak didapat.

Kemajuan pengetahuan terhadap alam dalam posisi sebagai sumber kehidupan yang tiada batasnya. Maka wajarlah jika semakin dalam pengetahuan semakin terasa hubungan saling ketergantungan antara manusia dan alam semesta ini. Manusia tunduk dalam hukum-hukum alam fisik dan tak mampu menubahnya, akan tetapi mampu mengatasinya. Ia dapat mengambil jarak sekaligus menjadi bagian dari alam.

Namun keharmonisan tidak senantiasa menghiasi hubungan antara manusia dengan alam semesta. Pada suatu saat, tatkala kehidupannya masih sangat sederhana, insting-insting manusia berjalan bersesuaian dengan sifat-sifat hukum alam. Manusia hidup digua-gua, berburu dengan kapak dan panah batu serta memakan makanan yang alamiah. Tetapi perkembangan pengetahuan manusia dalam merespons berbagai kesulitan yang terkait dengan penyesuaian diri dengan alam pada akhirnya membuahkan kreasi-kreasi “mengungguli” sifat-sifat alam. Eksploitasi terhadap alam merusak keseimbangan hubungan yang telah berlangsung bermilyar-milyar tahun. Krisis global lingkungan mengganggu hubungan antara manusia dan alam pada saat ini.



REFERENSI :

www.elearningpendidikan.com
Read More ...

Friday, May 11, 2018

PENGERTIAN MANUSIA

Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan.

Fisik
Dalam biologi, manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka Bumi. Manusia menggunakan daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan adanya kedua kaki untuk menggerakan badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi objek menggunakan jari jempol (ibu jari).
Warna kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih kemerahan. Secara umum, orang dengan nenek moyang yang berasal dari daerah yang terik mempunyai kulit lebih hitam dibandingkan dengan orang yang bernenek-moyang dari daerah yang hanya mendapat sedikit sinar matahari. (Namun, hal ini tentu saja bukan patokan mutlak, ada orang yang mempunyai nenek moyang yang berasal dari daerah terik, dan kurang terik; dan orang-orang tersebut dapat memiliki warna kulit berbeda dalam lingkup spektrumnya.) Rata-rata, wanita memiliki kulit yang sedikit lebih terang daripada pria.

Mental
Pengujian membuktikan bahwa sebuah simpanse yang sudah bertumbuh sempurna memiliki kemampuan yang hampir sama dengan seorang anak manusia berumur empat tahun untuk mengenali bayangannya di cermin.

Habitat
Pandangan konvensional dari evolusi manusia menyatakan bahwa manusia berevolusi di lingkungan dataran sabana di Afrika. (lihat Evolusi manusia). Teknologi yang disalurkan melalui kebudayaan telah memungkinkan manusia untuk mendiami semua benua dan beradaptasi dengan semua iklim. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, manusia telah dapat mendiami sementara benua Antartika, mendiami kedalaman samudera, dan ruang angkasa, meskipun pendiaman jangka panjang di lingkungan tersebut belum termasuk sesuatu yang hemat. Manusia, dengan populasi kurang lebih enam miliar jiwa, adalah salah satu dari mamalia terbanyak di dunia. Sebagian besar manusia (61%) berkediaman di daerah Asia. Mayoritas sisanya berada di Amerika (14%), Afrika (13%) dan Eropa (12%), dengan hanya 0.3% di Australia.

Asal Mula
Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse; kedua terdekat adalah gorila dan ketiga adalah orang utan. Sangat penting untuk diingat, namun, bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan hewan ini, dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia, dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseleruhan kurang dari 5%. Telah diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah tersebut.


REFERENSI :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia






Read More ...

PUISI MANUSIA DENGAN KEJUJURAN


KEJUJURAN


Kejujuran hanya satu kata
Tetapi kenapa kalian tidak memperdulikannya?
Apakah itu susah untuk di lakukan?
Wahai umat manusia di dunia

Ingatlah! kebohongan membuat celaka
Susah untuk di percaya dengan sesama
Sungguh banyak dosa yang engkau lakukan
Wahai umat manusia di dunia

Lakukanlah kejujuran
Karna kejujuran sebagian dari kesempurnaan
Dan juga sebagian dari Iman



Mohamad Noor Fauzi
1IA18
53417663
Gunadarma University



Read More ...

Tuesday, May 1, 2018

WUJUD KEBUDAYAAN INDONESIA

ILMU BUDAYA DASAR

" WUJUD KEBUDAYAAN INDONESIA "



Penyusun :

Mohamad Noor Fauzi
53417663
                                                                                                 





KELAS 1IA18
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
2018




Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

“ Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199 ”

Wujud kebudayaan di Indonesia :

1. Rumah Adat
Rumah Adat adalah bangunan yang memiliki cirikhas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu.Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku/masyarakat.

2. Upacara Adat
Upacara adat merupakan suatu bentuk tradisi yang bersifat turun-temurun yang dilaksanakan secara teratur dan tertib menurut adat kebiasaan masyarakat dalam bentuk suatu rangkaian aktivitas permohonan sebagai ungkapan rasa terima kasih. Selain itu, upacara adat merupakan perwujudan dari sistem kepercayaan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai universal, bernilai sakral, suci, religius, dilakukan secara turun-temurun serta menjadi kekayaan kebudayaan nasional.
Unsur-unsur dalam upacara adat meliputi: tempat upacara, waktu pelaksanaan, benda-benda/peralatan dan pelaku upacara yang meliputi pemimpin dan peserta upacara.
Jenis-jenis upacara adat di Indonesia antara lain: Upacara kelahiran, perkawinan, kematian, penguburan, pemujaan, pengukuhan kepala suku dan sebagainya.

3. Tarian
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.

Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer

4. Lagu
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.

Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.

5. Musik
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali

Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri.[2] Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut.

6. Seni Gambar 
Jawa: Wayang
Sumatera Utara: Tortor

7.  Seni Patung
Jawa: Patung Buto
Bali: Garuda Wisnu Kencana
Papua: Asmat

8. Seni Suara
Jawa: Sinden
Sumatera Utara: Talibun
Gorontalo: Dikili
Kepulauan Riau: Ghazal, Kompang

9. Seni Sastra
Puisi
Puisi merupakan contoh seni sastra yang pertama. Diketahui juga kalau puisi merupakan contoh jenis sastra yang paling pertama. Maka dari itu, dapat dikatakan kalau puisi merupakan jenis karya sastra yang pertama kali muncul sebelum jenis karya sastra lainnya
Drama
Drama merupakan jenis karya sastra yang kedua dari ketiga jenis karya sastra. Drama merupakan karya seni sastra yang berupa kisah dengan penyampaiannya melalui beberapa dialog atau percakapan antar tokoh.
Prosa
Prosa merupakan contoh genre karya sastra yang ketiga setelah drama dan puisi. Prosa ini merupakan karya sastra murni. Dikatakan murni karena hanya mengandung tulisan saja tanpa adanya pertunjukan. Namun, seiring perkembangan dunia sastra, prosa pun mulai dipertunjukan hingga munculnya teori ekranisasi dan dekranisasi.

10. Makanan
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

11. Film
Film pertama yang dibuat pertama kalinya di Indonesia adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp. Saat film ini dibuat dan dirilis, negara Indonesia belum ada dan masih merupakan Hindia Belanda, wilayah jajahan Kerajaan Belanda. Film ini dibuat dengan didukung oleh aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung.

Kesimpulan 
Indonesia itu banyak akan kebudayaannya. Betapa indahnya Indonesia bukan? Bangga akan indonesiaku.

REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia




Read More ...
 

FAUZI BLOG! Copyright © 2011 | Template design by FAUZI BLOG! | Powered by Blogger